Jumat, 30 Desember 2011

:::::: KISAH UMAR BIN KHATTAB DAN SEEKOR BURUNG PIPIT ::::::

Sahabat fillah ..

Ada sebuah kisah yang dapat kita ambil sebagai hikmah.
Yaitu ketika sahabat Rasulullah SAW Umar meninggal, para ulama di kota itu bermimpi bertemu dengan beliau. Mereka pun bertanya :

“ Wahai Umar, Engkau adalah sahabat nabi, dan selalu meyertai perjuangan nabi. Pastilah engkau mendapatkan hadiah yang indah dari ALLAH . Bolehkah kami tahu bagaimana engkau disana ?

Jawab Umar : Allah telah mengampuniku dan membalas amal perbuatanku.

Namun diluar itu, ada satu yang "paling ALLAH sukai" dimana akupun tidak menyangka dengan amalan itu Allah sangat dekat denganku.

Amalan apa itu wahai Umar , tolong beritahu kami, pinta para ulama

Kemudian Umar menceritakan bahwa saat dahulu menjabat sebagai khalifah ( kepala pemerintahan), ia sering menyamar sebagai rakyat kecil dan berkeliling kota .

Pada suatu hari ia melihat sekelompok anak – anak kecil sedang bermain. Ditangan mereka tergenggam seekor burung pipit yang terikat dan dijadikan bahan permainan sehingga burung itu tampak kelelahan dan hampir mati. Oleh beliau burung itu hendak diminta, namun tidak diberikan .

Akhirnya oleh sayidina Umar burung itu dibeli seharga 100 dirham, dan setujulah anak-anak kecil tersebut. Setelah itu , beliau mengambil air dan diberinya burung pipit itu minum dengan penuh kasih sayang.
Dan setelah pulih, dilepaskan burung itu kembali terbang.

Kepada para ulama Sayyidina Umar berkata :

“Tatkala kalian meletakkan jasadku di dalam kubur, dan meninggalkan ku seorang diri, tiba-tiba datanglah 2 malaikat yang sangat menakutkan. Terasa gemetar seluruh persendianku karena takut. Mereka berdua lalu memegang dan mendudukkan ku serta mengajukan pertanyaan.”

Tiba-tiba aku mendengar suara berseru tanpa terlihat siapa pemilik suara tersebut

“Kalian tinggalkan hambaku ini, dan jangan kalian berbuat yang menakutkan. Sesungguhnya AKU menyayanginya dan membalas amal perbuatannya karena dia menyayangi dan menyelamatkan (makhluk KU) seekor burung pipit pada waktu di dunia.

Maka sebagai balasannya, AKU pun menyayanginya di alam akhirat,

Subhanallah...
Demikianlah sahabat, sesungguhnya kasih sayang terhadap binatang yang terlihat kecil dimata kita , bila Allah menghendaki (Insya Allah) dapat menjadi sebuah amalan yang dicintai Allah ... dan mampu mendatangkan rahmat dari Nya .

Wallahu'alam
Semoga bermanfaat ...
Oase Spiritual (hikmah dalam Ujaran & Kisah) - dari kitab Al Mawa’izh al Ushfuriah

1 komentar:

  1. Subhanalloh.. Sungguh amat mulia para salaf terdahulu,, Mk tidaklah mengherankan Nabi mengatakan masa merekalah masa terbaik yg pernah ada, semoga kita bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW & para sahabatnya..

    BalasHapus

Fb Comments